Lanjut Ramli, laih pihak, di Bandar Petalangan ini, hanya ada satu perusahaan perkebunan sawit swasta, yang menguasai luas hak guna usaha (HGU) luas sekira 12. 274 hektare, yaitu PT Serikat Putra, berinduk PT Salim Ivomas Pratama, dan Salim Group.
Tim edukasi dan demplot Benteng Tani, berfoto bersama Camat Bandar Petalangan, Ramli, Rabu (4/10/2023). [WahanaNews.co / Hendrik Isnaini Raseukiy].
Baca Juga:
Sukses Tingkatkan Produksi Sawit, Puskud Riau Gandeng Benteng Tani Pasok Pupuk Organik
Dalil Ramli, dengan masyarakat sawit swadaya di wilayah kerjanya tidak mampu membeli pupuk kimia, ia sependapat jika pengalihan kepada konsumsi pupuk organik yang diproduksi pabrik yang berkualitas baik dan massal memenuhi kebutuhan pekebun.
“Yang harus kita perhatikan adalah harga yang terjangkau yang masuk dalam hitung-hitungan pembiayaan produksi sawit. Sehingga petani masih memperoleh keuntungan,” bilang Ramli.
Tutur Ramli, penggunaan pupuk organik ramah lingkungan dibandingkan pupuk kimia. Karena alasan ini, ia menyambut baik saat ada kedatangan tim demonstrasi plot (demplot) Benteng Tani kunjungan kerja edukatif perihal pupuk organik ramah lingkungan. Apalagi, pupuk organik telah dikembangkan berdasarkan ilmu pengetahuan dan riset akademik dan empirik.
Baca Juga:
DPR Minta Pemerintah Perbanyak Kios Pupuk Nonsubsidi
“Kami sambut baik ada kedatangan tim edukasi pupuk organik ramah lingkungan dari Pak Elman Simangunsing, dari Benteng Tani. Semoga masyarakat sawit swadaya kami peroleh manfaat dan mendapatkan pupuk yang berkualitas dengan harga terjangkau. Hasil panen petani ada penghasilan juga,” ucap Ramli.
Sekarang, sudah ada 15 koperasi unit desa (KUD) yang disupervisi pemerintah yang didirikan masyarakat. “Pemimpin di Kabupaten Pelalawan sangat mendukung usaha pertanian sawit masyarakat. Menjadi target kita adalah kesejahteraan masyarakat, sehingga masyarakat tidur menjadi nyenyak, makannya enak, dan hidupnya tidak ada kendala. Itu sudah sempurna sekali bagi hidup mareka,” tegas Ramli.
Pascapanen, pekebun menjual panen sawit kepada pabrik kelapa sawit (PKS) terdekat. Sedangkan, jika hasil sedikit, maka dijual ke tengkulak,