"Kami berharap bursa ini bisa menarik untuk penjual dan pembeli sehingga bisa menjadi bursa dunia dan menjadi acuan harga dunia," kata Eddy saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (16/10).
Lebih lanjut, jika bursa CPO ini sesuai dengan mekanisme pasar, Gapki optimistis target untuk membentuk harga referensi sawit dunia akan bisa terwujud. Selain itu, Gapki berharap Bursa Sawit Indonesia ini bisa mengakomodasi pelaku usaha yang dinaungi oleh Gapki.
Baca Juga:
Yuk Hitung Dampak Sentimen Bursa CPO Terhadap Kinerja Emiten CPO
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menilai positif upaya pemerintah membentuk harga acuan sendiri. Namun, ia mengakui bahwa tidak akan instan hasilnya.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menilai positif upaya pemerintah membentuk harga acuan sendiri. Namun, ia mengakui bahwa tidak akan instan hasilnya.
"Harus dilihat dulu pelaksanaan dan seaktif apa partisipasi anggota. Logisnya, kalau semua serius dan aktif maka akan efektif," katanya.
Baca Juga:
Ternyata, Ini Manfaat Bursa CPO bagi Petani Sawit
Terkait keanggotaan yang tidak diwajibkan, Lukman melihat hal ini akan kembali pada pemerintah. Menurutnya, pelaku usaha juga akan tertarik apabila terdapat pemberian insentif, kemudahan ekspor, dan lain sebagainya.
Analis Mirae Asset Sekuritas Rizkia Darmawan melihat, bursa CPO bisa berdampak positif terhadap harga jual CPO Indonesia dan juga emitennya.
Terkait kinerja emiten CPO pada kuartal IV 2023 dan 2024, Rizkia mengatakan masih wait and see. Dengan adanya dinamika ketegangan geopolitik saat ini, kemungkinan ada tendesi harga komoditas global naik.