Riau.WahanaNews.co, Kampar - Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) telah mengambil langkah besar dalam mengarahkan kebun kelapa sawit ke arah digital melalui kolaborasi dua anak perusahaannya, yaitu PT Perkebunan Nusantara V dan PT Riset Perkebunan Nusantara.
Keduanya bersama-sama sedang mengembangkan sistem sensorik di pabrik kelapa sawit sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan produktivitas crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah.
Baca Juga:
Harga CPO Naik Signifikan, Dorong Pertumbuhan Ekspor Indonesia
Penelitian ini tengah berlangsung di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN V Sei Garo, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Proyek ini berfokus pada Optimasi Pengaturan Level Mass Passed to Digester di Stasiun Digester.
Direktur PT Perkebunan Nusantara V, Jatmiko Santosa, mengungkapkan bahwa penelitian ini sejalan dengan semangat transformasi dan digitalisasi perusahaan yang telah diusung selama empat tahun terakhir.
Riset yang dijadwalkan akan selesai pada November 2023 diharapkan akan menghasilkan sejumlah inovasi teknologi.
Baca Juga:
Kejagung Geledah Kantor KLHK Terkait Dugaan Korupsi Kelapa Sawit Senilai Ratusan Miliar
Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi potensi kerugian dan meningkatkan produksi CPO selama proses pengolahan di stasiun digester, yang merupakan salah satu komponen penting dalam pabrik kelapa sawit.
Sementara itu, Kepala Bagian Perencanaan, Keberlanjutan, dan Teknologi Informasi PTPN V, Ifri Handi Lubis, menjelaskan bahwa penelitian ini berusaha untuk menerapkan sistem kontrol level otomatis pada stasiun digester.
“Tujuannya adalah untuk menciptakan proses produksi minyak kelapa sawit yang lebih efektif dan efisien,” katanya dalam keterangan resminya, Kamis (19/10/2023).