Koordinator Lapangan GARMASI Riau–Jakarta, Yazid Bustomi, menegaskan bahwa kasus ini bukan persoalan sepele. “Ini skandal besar! Uang rakyat dijarah, pejabat berpesta, dan hukum diam. Jika Mabes Polri masih ragu menetapkan tersangka setelah audit resmi keluar, rakyat berhak bertanya: siapa yang sebenarnya kalian lindungi?”
Sementara itu, Ketua Umum GARMASI Indonesia, Mulyadi, menyatakan pihaknya akan terus menekan aparat penegak hukum agar menuntaskan perkara ini. “Sudah cukup rakyat menjadi korban kebobrokan elite politik daerah. Kami tidak akan berhenti menekan Mabes Polri, Kejagung, hingga KPK. Jangan biarkan koruptor naik jabatan. Jika hukum tak ditegakkan, maka rakyat yang akan turun tangan.”
Baca Juga:
GARMASI Laporkan Dugaan Penguasaan Ilegal Kawasan Hutan di Rokan Hilir
GARMASI menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Mereka juga mengancam akan menggelar aksi nasional yang lebih besar dan masif jika penegakan hukum tetap mandek. “Kami tidak sedang main-main. Ini soal uang rakyat. Ini soal keadilan. Dan kami tidak akan diam,” tegas Mulyadi.
Redaktur: Sah Siandi Lubis