RIAU.WAHANANEWS.CO Rokan Hilir — Menanggapi maraknya pemberitaan yang menyebut Wakil Bupati Rokan Hilir, Jhony Charles, sebagai pihak yang meminta pengadaan mobil dinas mewah jenis Toyota Alphard, dua tokoh masyarakat, Hery Syahputra dan Wahyu Anda Ris, memberikan klarifikasi untuk meluruskan isu yang dinilai telah berkembang tanpa dasar yang jelas.
Dalam pernyataannya, Hery Syahputra menegaskan bahwa pengadaan mobil dinas tersebut bukan permintaan baru dan bukan pula usulan dari Wakil Bupati saat ini, melainkan program yang sudah tercantum dalam APBD tahun anggaran 2024, yang disusun dan disahkan sebelum Jhony Charles menjabat.
Baca Juga:
Diduga Terjadi Praktik Kolusi dalam Program Revitalisasi Sekolah di Rokan Hilir, Sejumlah Sekolah Akui Beli Material di Satu Toko
“Faktanya, mobil itu sudah dianggarkan sejak 2024 pada masa kepala daerah sebelumnya. Jadi tidak benar jika disebut Wakil Bupati sekarang yang meminta atau mengusulkan pengadaan tersebut,” ujar Hery Syahputra.
Wahyu Anda Ris: Wabup Justru Sangat Mengerti Kondisi Rokan Hilir
Sementara itu, Wahyu Anda Ris menambahkan bahwa Wakil Bupati saat ini sangat memahami kondisi ekonomi masyarakat Rokan Hilir dan tidak pernah meminta fasilitas baru yang dianggap tidak mendesak.
Baca Juga:
Dr. Hj. Karmila Sari Resmi Buka Turnamen Bola Voli Kemenpora 2025 di Rohil: Hadirkan 34 Tim, Gaungkan Semangat Sportif dan Edukatif
“Mari kita luruskan. Wabup tidak ada mengajukan atau meminta Alphard. Beliau sangat mengerti kondisi daerah yang sedang sulit. Isu bahwa Wabup mengutamakan kemewahan itu tidak benar sama sekali,” tegas Wahyu Anda Ris.
Ia juga menekankan bahwa kendaraan dinas adalah inventaris pemda, bukan fasilitas pribadi, dan semua proses pengadaannya mengikuti aturan anggaran yang sudah disahkan jauh sebelum Wabup menjabat.
Pengadaan Sudah Tercatat Resmi dalam Dokumen APBD 2024