Managemen PLN mengapresiasi gerak cepat pihak kepolisian dalam menangkap penadah barang hasil pencurian besi tower PLN. Mereka juga berharap agar pelaku pencurinya segera ditangkap. Adri menyebutkan, besi yang dicuri pelaku bernilai ratusan juta rupiah.
"Semoga pelaku lainnya segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Akibat dari perbuatan mereka PLN mengalami kerugian besar sehingga suplai listrik ke konsumen menjadi terganggu," kata Assisten Manager Komunikasi dan Manajemen Stakeholder PLN UIP3B Sumatera Adri Yunanda Putra.
Baca Juga:
Antusiasme Masyarakat Menggala 5 Sambut dan Dukung Afrizal Sintong dan Sepenuhnya.
PLN langsung membuat tower darurat. Aparat TNI juga ikut bahu membahu membantu petugas PLN dalam mobilisasi peralatan dan material menuju lokasi kejadian.
"Ini yang dicuri merupakan aset negara, sehingga kita melibatkan TNI Polri. Besi yang dicuri nilainya ratusan juta, tapi dampaknya merugikan PLN hingga miliaran rupiah," katanya.
Sebelumnya diberitakan, dua tower milik PLN di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, Riau, roboh. Tower 69 dan 70 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Section Garuda Sakti-Pasir Putih itu tumbang akibat besi penyangganya dicuri.
Baca Juga:
Sat Narkoba Polres Rohil Amankan Narkoba di Penginapan Anggrek Bagan Sinembah
"Robohnya tower pada Sabtu 2 Juli 2022 sekitar pukul 16.13 WIB ini menyebabkan hilangnya beban pembangkit sekitar 70 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Balai Pungut Unit 1-7 (trip). Sehingga berdampak pada sistem kelistrikan Pekanbaru mengalami open looping, namun tidak menyebabkan padamnya listrik konsumen," ujar Manajer PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Pekanbaru Aris Sofian Hidayat.[gab]