Terakhir, PLN akan mulai memensiunkan PLTU secara bertahap hingga 2056. Rencananya, 1 GW PLTU subcritical akan mulai dipensiunkan mulai 2030, kemudian 19 GW sub/supercritical pada 2040, dan 23 GW ultra super critical di 2056.
Hingga 2060 mendatang PLN diharapkan dapat mencapai carbon neutral sesuai arah kebijakan energi global.
Baca Juga:
Nusa Dua Bali Jadi Tuan Rumah General Annual Meeting FISUEL Tahun 2017, ALPERKLINAS Hadir sebagai Salah Satu Peserta dari Indonesia
Pada kesempatan yang sama, sebagai komitmen PLN dalam upaya pencapaian Net Zero Emission, PLN menggandeng The Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia dalam pengembangan kajian pengelolaan perubahan iklim. Tak hanya dengan DFAT, dalam peningkatan riset dan sumber daya manusia, PLN juga menggandeng Energy Academy Indonesia (ECADIN ).
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan MoU pada peringatan Hari Bumi tanggal 22 April 2022 antara PLN dengan DFAT yang diwakili oleh Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN Yusuf Didi Setiarto bersama Tim Stapleton Minister-Counsellor Economic, Investment and Infrastructure DFAT. Sedangkan bersama ECADIN, Yusuf Didi menandatangani MoU dengan Desti Akano, Founder ECADIN.