Setelah sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan seminar kepemimpinan dan diskusi yang menghadirkan berbagai narasumber, termasuk Ketua Forum Komunikasi Pemuja Masyarakat Riau (FKPMR) DR. drh. Chaidir, Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) sekaligus Ketua Dewan Pendidikan Riau Dr. Junaidi, serta anggota DPD RI KH Muhammad Mursyid MPdI.
Dalam paparannya, Dr. Junaidi menyoroti pentingnya sinkronisasi program pembangunan daerah dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Ia juga menekankan perlunya investasi lebih dalam sektor pendidikan, terutama di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), guna meningkatkan daya saing sumber daya manusia di Riau.
Baca Juga:
Maruli Siahaan Hadiri Resepsi Pernikahan di Medan
Sementara itu, Dr. drh. Chaidir membahas karakteristik masyarakat Riau yang terbuka terhadap perubahan. Menurutnya, budaya pesisir yang dimiliki Riau telah membentuk karakter kepemimpinan yang berorientasi global. Namun, ia juga mengingatkan bahwa kekayaan sumber daya harus diimbangi dengan mentalitas yang kuat dan sikap bersyukur.
KH Muhammad Mursyid MPdI dalam sesinya mengajak semua pihak untuk bersatu dalam membangun Riau. Ia mencontohkan bagaimana provinsi lain mampu memperjuangkan kepentingan daerahnya dengan lebih solid.
"Papua kini telah menjadi enam provinsi, sedangkan kita di Riau harus lebih aktif menyuarakan hak-hak kita di tingkat nasional," ujarnya.
Baca Juga:
Maruli Siahaan Serap Aspirasi Masyarakat Sergai dalam Reses DPR RI
Dalam seminar ini, Hendry Munief kembali menegaskan bahwa Riau memiliki kontribusi besar bagi negara sejak zaman kemerdekaan.
Oleh karena itu, ia tengah memperkuat inisiatif pembentukanSekretariat BersamaDPR/DPD RI sebagai wadah bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah pusat.
"Ini adalah rumah bersama perjuangan masyarakat Riau. Melalui sekretariat ini, aspirasi daerah akan dikawal oleh setiap anggota DPR dan DPD sesuai dengan bidang serta mitra kerja mereka masing-masing," jelas Hendry.