Punahnya berbagai spesies ini, akan berdampak lebih besar lagi pada ekosistem dan rantai makanan.
Kebakaran hutan merupakan salah satu dampak sekaligus penyebab perubahan iklim. Akibat terbakar, simpanan karbon hutan menjadi terlepas ke atmosfer sebagai gas rumah kaca.
Baca Juga:
PLN Lakukan Berbagai Inisiatif Jalankan Arahan Presiden untuk Mitigasi Perubahan Iklim
Pohon-pohon yang mati karena perubahan tata guna hutan, ataupun karena mengering dengan sendirinya akibat meningkatnya suhu dalam perubahan iklim, akan melepaskan karbon dioksida dan gas rumah kaca lain lebih banyak ke udara.
Kenaikan suhu dan curah hujan bisa meningkatkan penyebaran wabah penyakit yang mematikan, seperti malaria, kolera dan demam berdarah.
Hal ini disebabkan karena nyamuk pembawa virus-virus tersebut hidup dan berkembang biak pada cuaca yang panas dan lembab.
Baca Juga:
Aktor Pemicu Longsor India yang Tewaskan 108 Orang Diungkap Ahli
Rusaknya lapisan ozon menyebabkan peningkatan intensitas sinar ultra violet yang mencapai permukaan bumi penyebab kanker kulit, katarak, dan penurunan daya tahan tubuh sehingga manusia menjadi rentan terhadap penyakit.
Manusia menjadi lebih rentan terhadap asma dan alergi, penyakit kardiovaskular, jantung dan stroke. Suhu yang terlalu panas dan berkurangnya ketersediaan air akan menghambat produktivitas pertanian.
Perubahan iklim juga akan mengakibatkan perubahan masa tanam dan panen ataupun menyebabkan munculnya hama dan wabah penyakit pada tanaman yang sebelumnya tidak ada.