Umumnya, pada 2004 hingga 2020, kawasan bervegetasi diubah menjadi kawasan terbangun dan lahan tandus.
Pada 2020 luas lahan terbangun bertambah dari 1.066 ha menjadi 1.681,3 ha, meningkat hingga 25 persen. Sementara lahan gersang bertambah dari 848,5 ha menjadi 1.681,3 ha, meningkat 25 persen dari total luas.
Baca Juga:
PLN Lakukan Berbagai Inisiatif Jalankan Arahan Presiden untuk Mitigasi Perubahan Iklim
Pada 2020, tutupan vegetasi berkurang dari 4.202 ha menjadi 2.866,4 ha, berkurang hampir 20 persen. Perairan juga berkurang dari 654,3 ha menjadi 541,1 ha atau sekitar 2 persen.
Pertumbuhan perkotaan yang dominan berupa perluasan kawasan permukiman, terjadi di kawasan pinggiran kota metropolitan Jakarta, seperti Kota Depok, Kota Bogor, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Bekasi.
Dengan tren ini, wilayah tersebut mengalami kenaikan suhu tertinggi dengan suhu rata-rata permukaan adalah 27,97 derajat Celsius pada 2004, kemudian 30,82 derajat Celsius pada 2014, dan 28,7 derajat Celsius pada 2020.
Baca Juga:
Aktor Pemicu Longsor India yang Tewaskan 108 Orang Diungkap Ahli
Area suhu panas permukaan siang dan malam memiliki area lebih besar dan luas pada saat September-Oktober-November.
Kawasan suhu panas siang hari lebih meluas ke arah barat dan timur di luar wilayah Jabodetabek pada periode ini dengan suhu yang lebih kuat di pusat kota.
Alih fungsi lahan skala luas
Hilangnya hutan hujan tropis membuat produksi emisi karbon menjadi emisi gas rumah kaca naik semakin cepat.