Riau.WahanaNews.co - Fenomena pulau panas perkotaan atau biasa disebut urban heat island di wilayah Jabodetabek meluas ke arah Kota tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi dengan perbedaan suhu permukaan tanah mencapai 3-6 derajat celcius lebih tinggi dibandingkan dengan kawasan pedesaan.
Penyebab utamanya fenomena ini adalah alih fungsi lahan hijau menjadi bangunan.
Baca Juga:
PLN Lakukan Berbagai Inisiatif Jalankan Arahan Presiden untuk Mitigasi Perubahan Iklim
Pulau panas perkotaan biasanya diukur berdasarkan kontas suhu udara permukaan antara perkotaan dan pedesaan.
Fenomena ini antara lain disebabkan pelepasan emisi antropogenik dari sistem pemanasan ventilasi AC, motor, kendaraan dan proses industri, jumlah kelembaban yang tersedia dan perbedaan kapasitas panas bahan bangunan perkotaan dengan struktur alami di pedesaan.
Perubahan penggunaan lahan dan tutupan lahan, khususnya di perkotaan, juga memengaruhi kondisi iklim dan lingkungan.
Baca Juga:
Aktor Pemicu Longsor India yang Tewaskan 108 Orang Diungkap Ahli
Hal ini tidak hanya memengaruhi suhu, tetapi juga kekeruhan, curah hujan, serta kualitas air dan udara.
Luas vegetasi berkurang dan perubahan menjadi beton aspal, serta lahan terbuka akan turut meningkatkan suhu udara.
Menurut kajian yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), selama 16 tahun perluasan perkotaan berkembang secara signifikan dari pusat kota di wilayah utara hingga wilayah sekitarnya di wilayah selatan.