Pernyataan tersebut menjadi satu-satunya respons resmi sejauh ini. Namun publik tentu berharap lebih dari sekadar “pengecekan”. Transparansi, evaluasi menyeluruh, serta langkah korektif nyata menjadi tuntutan yang tidak bisa lagi ditunda.
Fenomena tumpukan TBS sortiran bukanlah isu sepele. Ia merupakan alarm keras bagi tata kelola BUMN perkebunan, terlebih di tengah tuntutan efisiensi, profesionalisme, dan akuntabilitas pengelolaan aset negara.
Baca Juga:
Diduga Mark Up Dana BOS, Pengelolaan Honor di SDN 003 Pasir Bongkal Jadi Sorotan
Manajemen PTPN dituntut untuk berhenti berlindung di balik alasan teknis, dan mulai menjawab pertanyaan mendasar:
apakah sistem pengawasan berjalan, apakah SDM dibina dengan benar, dan apakah target produksi dikejar dengan mengorbankan mutu?
Jika persoalan mendasar ini terus diabaikan, maka kerugian demi kerugian bukanlah nasib, melainkan buah dari kegagalan manajemen itu sendiri.
Baca Juga:
Polres Inhu Diminta Usut Tuntas Lakalantas Truck di Japura Mengakibatkan Supir 1 Meninggal dan Supir 2 Melarikan Diri, Diduga Unsur Kesengajaan
[Redaktur: Adi Riswanto]