Jika kemarau terjadi dalam waktu panjang, dampaknya sangat ekstrem, bisa saja seluruh pohon kelapa sawit di satu hamparan tidak berbuah.
Jika hujan cepat turun, maka dampaknya tidak terlalu parah.
Baca Juga:
GAPKI Desak Pembentukan Badan Sawit Nasional di Bawah Pemerintahan Prabowo
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh petani kelapa sawit untuk mencegah tanaman kelapa sawit tidak ngetrek terlalu lama.
Langkah pertama adalah memelihara tanaman kelapa sawit dengan baik. Yakni dengan melakukan penyiangan kebun secara teratur.
Selain penyiangan lahan, batang pohon kelapa sawit juga harus disiangi, tumbuhan pengganggu yang menempel di batang kelapa sawit harus dibersihkan.
Baca Juga:
Harga CPO Naik Signifikan, Dorong Pertumbuhan Ekspor Indonesia
Kemudian pelepah kelapa sawit harus rutin dipruning. Pemupukan yang teratur, misalnya tiga bulan sekali atau empat bulan sekali.
Pupuk yang digunakan juga harus berkualitas, petani harus pandai memilih pupuk karena saat ini sudah banyak pupuk palsu beredar di pasaran.
Langkah selanjutnya adalah membuat wadah penampungan air, contohnya membuat lubang penampungan air hujan di areal perkebunan.