WahanaNews-Riau I Pernyataan Bakamla soal ada ribuan kapal asing di Laut Natuna Utara dikritik pengamat kemaritiman dan intelijen Soleman B Ponto.
Pernyataan mengenai ribuan kapal asing ini muncul dari Sekretaris Utama Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksda S Irawan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi I DPR, Senin (13/9/2021).
Baca Juga:
4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi Akibat Terlibat Judi Online
Laksamana Muda TNI (Purn) 2011-2013 itu menilai, pernyataan Bakamla membuat takut masyarakat.
"Kalau kita lihat di pantauan radar atau pantauan dari Puskodal kami, sampai saat ini di daerah overlapping itu masih ada 6 kapal-kapal Vietnam, pantauan radar, termasuk kapal-kapal coast guard China," ujar Irawan.
"Begitu dilihat kasat mata ataupun langsung pengamatan udara, itu bahkan sampai ratusan, mungkin ribuan kapal yang ada di sana," lanjutnya.
Baca Juga:
Kepala Zona Bakamla Tengah Laksanakan Courtesy Call ke Mapolda Sulsel
Soleman Ponto beranggapan pernyataan dari Bakamla itu tidak tepat dan malah membuat takut masyarakat.
“Laporan Bakamla ini saya tidak mengerti bagaimana dia bilang ada ribuan kapal asing di Laut Natuna Utara dilihat dengan mata telanjang. Itu enggak masuk akal,” ujar Soleman pada Kompas TV, Jumat (17/9/2021).
Pernyataan Bakamla pun membuat Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksda TNI Arsyad Abdullah turun langsung melakukan patroli udara di atas Laut Natuna Utara. Ia tak menemukan kapal asing saat patroli.