“Bakamla ini pembuat masalah. Itulah akibatnya, panglima armada terbang ke sana dan dibuktikan tidak ada apa-apa (di Laut Natuna Utara),” kata Soleman.
“Bakamla bikin ribut sampai semua rakyat ketakutan,” imbuhnya.
Baca Juga:
Buntut Kehadiran Kapal Ikan Vietnam di Natuna, Bakamla Lanjut Patroli
Soleman menjamin, jajaran TNI AL serta Kementerian Kelautan serta Perikanan (KKP) telah melakukan tugasnya untuk menjaga perairan Indonesia.
“Yang tahu masalah di laut itu TNI Angkatan Laut, karena AL itu penegak kedaulatan dan penegak hukum. Kalau berbicara perikanan, ada KKP,” kata Soleman.
Sebagai purnawirawan TNI AL, Soleman menyebut Laut Natuna Utara tak pernah kosong dari penjagaan.
Baca Juga:
Aksi Heroik Bakamla: Amankan Kapal Penyelundup Pasir Timah di Selat Karimata, 5 ABK Terjaring
“TNI AL itu setiap tahun selalu ada operasi di sana, bukan kosong di sana. Jadi, jangan bilang Laut Natuna kosong tanpa pengamanan, bahwa nelayan kita tidak dijaga,” beber Soleman.
Terkait video viral kapal perang China di Laut Natuna Utara, Soleman berpendapat hal itu sebagai kewajaran.
“Tidak (perlu dikhawatirkan), itu adalah hal biasa. ZEE itu adalah wilayah freedom of navigation, jadi siapa pun boleh berlayar di sana, tidak boleh kita larang-larang,” tegasnya.