RIAU.WAHANANEWS.CO, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait target pendapatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk tahun anggaran 2025.
Rapat yang dipimpin oleh Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Elly Wardhani, ini turut dihadiri oleh Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Wan Fajriatul; Direktur PT Sarana Pembangunan Riau (SPR), Fuady Noor; Direktur PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER), Ganesya Varandra; serta pejabat terkait lainnya.
Baca Juga:
Bupati Rohil Ikuti Rakor PI 10 Persen bersama Gubernur Riau, Ini Hasilnya
Dalam rapat tersebut, Pemprov Riau melakukan evaluasi kinerja serta membahas kendala yang dihadapi masing-masing BUMD dan BLUD dalam beberapa tahun terakhir, termasuk target pendapatan yang hendak dicapai pada tahun 2025.
“Agenda hari ini lebih memprioritaskan BUMD. Kita ingin melihat bagaimana kinerja mereka, sehat atau tidak,” ungkap Elly dalam rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Melati, Kantor Gubernur Riau, Rabu (12/2/2025).
Selain itu, dibahas pula berbagai upaya strategis yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pendapatan dari sektor-sektor yang dikelola oleh BUMD dan BLUD.
Baca Juga:
Dukung Kerukunan Umat Beragama, Pemprov Riau Apresiasi Perayaan KKR Hari Pantekosta
“Intinya, kita menyikapi dan menguraikan apa saja Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa diberikan oleh BUMD kepada pemerintah daerah,” terangnya.
Ke depan, Asisten III berharap BUMD di bawah naungan Pemprov Riau dapat lebih maksimal dalam menjalankan pelayanan publik tanpa mengesampingkan aspek keberlanjutan finansial.
“Meskipun BUMD juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan tidak hanya sekadar mencari keuntungan, namun jika tidak memberikan keuntungan finansial bagi daerah, tentu perlu kita evaluasi dan benahi masalahnya,” tutupnya.
[Redaktur: Sah Siandi Lubis]