"Alhamdulillah kami sudah bisa melewati suasana konflik disana, yang terjadi baku senjata atau baku tembak. Sehingga tidak aman untuk kita, baik mahasiswa atau Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Sudan ataupun orang Sudan asli," Eldindahrani menurutkan.
"Setiap hari kami update hingga suatu saat keadaannya tidak bisa di toleransi atau membahayakan nyawa kami," tutupnya.[mga]