"Ada banyak hikmah yang dapat dipetik, seperti menumbuhkan semangat persaudaraan, kekompakan, kepedulian, dan gotong royong di kalangan masyarakat, terutama generasi muda," tambahnya.
Wabup berharap agar kebersamaan yang terjalin dalam festival ini dapat memperkuat semangat untuk membangun Kabupaten Bengkalis menjadi daerah yang bermarwah, maju, sejahtera, dan unggul di Indonesia.
Baca Juga:
Disbun Bengkalis Bagikan 33.160 Bibit Sawit Bersertifikat ke Poktan Senilai Rp2,4 Miliar Lebih
"Dengan kebersamaan, kita bisa mencapai semua itu, termasuk dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan yang ada," ujarnya.
Bagus Santoso juga mengingatkan pentingnya dukungan dari semua elemen masyarakat untuk memastikan tradisi lampu colok tidak punah.
"Ini menjadi tugas kita bersama untuk terus melestarikan dan menghidupkan tradisi budaya lokal ini, agar tidak hilang ditelan zaman," kata Bagus.
Baca Juga:
Polda Riau Periksa Disbun Bengkalis Terkait Pengadaan Bibit Sawit 2022
Lebih jauh, Wabup menambahkan bahwa pelestarian tradisi lampu colok ini diharapkan dapat membawa dampak positif, terutama bagi masyarakat Bengkalis yang berada di perantauan.
"Semoga tradisi ini bisa membuat mereka merindukan kampung halaman dan sekaligus menarik kunjungan wisatawan," harapnya.
Bagus Santoso mengajak semua pihak untuk mendukung dan menggaungkan Festival Lampu Colok agar menjadi kalender wisata religi baru yang dikenal di tingkat Provinsi Riau bahkan nasional.