RIAU.WAHANANEWS.CO, Bengkulu - Camat Bukit Batu, Acil Esyno, secara resmi melantik Sri Susiawati sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Batang Duku. Pelantikan tersebut berlangsung di Aula Kantor Desa Batang Duku, Kabupaten Bengkalis, pada Senin (14/4/2025).
Camat Acil Esyno menegaskan pentingnya peran BPD sebagai bagian dari pemerintahan desa. Ia menyampaikan bahwa BPD memiliki tiga tugas pokok, yaitu mewakili kepentingan masyarakat, menyampaikan aspirasi melalui musyawarah desa, serta melakukan pengawasan terhadap kinerja kepala desa dan perangkatnya.
Baca Juga:
Festival Lampu Colok Dibuka Wakil Bupati Bengkalis, Warisan Budaya Tak Benda Terjaga
“Sebagai wakil perempuan, Bu Sri harus mampu menyuarakan aspirasi masyarakat terutama kaum perempuan. Peran BPD bukan sekadar mengkritik, namun menjadi mitra strategis pemerintahan desa,” ujar Camat.
Ia juga mengingatkan pentingnya kerja sama antara BPD, kepala desa, dan perangkat desa dalam membahas rancangan peraturan desa (perdes), termasuk sosialisasi keterwakilan perempuan dalam pembangunan desa. Salah satu peran strategis BPD adalah mendorong partisipasi perempuan di tingkat desa.
Camat juga mengajak seluruh unsur pemerintahan desa untuk aktif mengawasi pelaksanaan peraturan desa agar berjalan dengan baik. Evaluasi terhadap program desa tahun 2024 juga harus dilakukan secara menyeluruh untuk menyusun perdes yang lebih produktif di tahun 2025.
Baca Juga:
Bayi Gajah dengan bobot 75,5 kg Lahir di Sebanga Bengkalis
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) yang diwakili oleh Kepala Pengembangan Desa Kabupaten Bengkalis, Rinaldi dari Dinas PMD menyampaikan ucapan selamat kepada Sri Susiawati dan berharap ia dapat melanjutkan perjuangan serta program dari anggota sebelumnya. Ia mengingatkan pentingnya memahami regulasi BPD dan tetap menjalin kerja sama dengan pemerintah desa.
“BPD bukan hanya tempat menyampaikan aspirasi, tetapi juga wadah menjalin sinergi dengan perangkat desa. Kita pasti pernah salah, tapi dari kesalahan itu kita belajar dan menjadi lebih baik,” kata Rinaldi.
Rinaldi juga menyinggung prioritas program nasional di era pemerintahan Presiden Prabowo, yakni ketahanan pangan. Ia mengajak seluruh desa, termasuk Batang Duku, untuk mendukung program ini melalui optimalisasi Dana Desa sebesar 20 persen, salah satunya lewat penguatan BUMDes dan koordinasi dengan pemerintah kecamatan.