3. Mengurangi risiko tanah menjadi terlalu liat atau berdebu, meningkatkan sirkulasi udara, dan memungkinkan tanaman untuk merambat lebih baik.
4. Kompos kotoran kambing etawa memiliki potensi untuk membantu tanaman menjadi lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Ini disebabkan oleh mikroorganisme yang ada dalam kompos yang bersaing dengan patogen.
Baca Juga:
Gerakkan Tani Pro Organik: Meningkatkan Hasil Panen dan Mengurangi Ketergantungan Petani di Kalbar
5. Lebih ramah lingkungan untuk meningkatkan kesuburan tanah dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia yang dapat mencemari air tanah dan mengganggu ekosistem.
6. Penggunaan pupuk kompos kotoran kambing tidak terlalu banyak sehingga dapat membantu para petani mengurai biaya produksi
7. Dengan menggunakan pupuk kompos kotoran kambing etawa yang baik, hasil panen memiliki potensi untuk menjadi lebih berkualitas, terutama dalam hal rasa dan tekstur.
Baca Juga:
Petani di Bojonegoro Mulai Beralih Pupuk Organik
Selamat membuat pupuk organik yang berguna untuk pertumbuhan tanaman. Pastikan untuk memahami praktik kebersihan dan sanitasi yang benar saat mengelola kotoran hewan.
[Redaktur: Mega Puspita]