"Peningkatan APBD ini membuka peluang kita untuk memperbaiki kesejahteraan guru Madrasah," cetus Bupati.
Menutup pidatonya, dirinya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Rokan Hilir yang berjumlah 800 ribu jiwa. Dirinya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjawab tantangan yang dihadapi oleh para guru madrasah di kabupaten Rokan Hilir.
Baca Juga:
Kepala Inspektorat Rohil Menjadi Sorotan Publik Terkait Indikasi Dugaan Paksa Terhadap Penghulu
Sementara itu, Ketua Umum PP PGM Indonesia, Ir H Yaya Ropandi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan perhatian pemerintah terhadap guru madrasah. Ia mengungkapkan bahwa rata-rata gaji guru madrasah selama ini hanya mencapai Rp1 juta.
Dirinya juga memberikan apresiasi kepada bupati sebagai bentuk pengakuan terhadap dedikasi mereka dengan memberikan insentif kepada guru Madrasah. Yaya mencontohkan di Jawa Barat dizaman Gubernur Aher, bantuan untuk guru madrasah diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Pentingnya perhatian pemerintah daerah terhadap guru madrasah diakui sebagai langkah positif atas kelanjutan kepemimpinan Bupati dalam meloloskan anggaran. Dalam perspektif keagamaan, guru madrasah diarahkan untuk mencari ridho Allah sebagai tujuan utama mereka.
Sebagai seorang yang pernah menjabat sebagai sekretaris di Jawa Barat, Yaya Ropandi merinci pengalaman di sana, di mana mereka diberikan 1000 lokal baru untuk madrasah pada masa tertentu.
Baca Juga:
Kapolres Rohil Diharap Menertibkan Dugaan Jual Beli Kayu Ilegal di Bagan Sinembah
Yaya juga menyoroti tanggung jawab pemerintah terkait biaya BPJS Ketenagakerjaan, yang dibebankan kepada APBD Propinsi Jawa Barat. Selain itu, PGM juga sudah memberikan penghargaan kepada dua gubernur dan 25 bupati serta walikota se-Indonesia yang telah memberikan perhatian khusus terhadap guru madrasah.
Dalam acara tersebut, Bupati menerima reward yang dikeluarkan PD PGM Rohil yang ditanda tangani oleh ketua Purwoto S.Pd dan Sekretaris Faizal Zuhri, S.Pd atas dedikasi memberikan insentif guru madrasah Kabupaten Rokan Hilir.
Dalam acara tersebut, turut hadir sekda, asisten 1 dan 3, staf ahli, kepala OPD, Dinkes, BPSDM, Camat, Datuk penghulu, Pujakesuma, ketua TP PKK, serta guru.