Wahananews – Riau | Seekor gajah Sumatra (elephas maximus sumatranus) di unit konservasi Taman Wisata Alam Buluh Cina, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau mati terserang virus.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, gajah itu ditemukan mati, Rabu (11/1/2023) pekan lalu. Petugas medis langsung melakukan nekropsi (bedah bangkai) dan mengambil beberapa sampel berupa lidah, hati, limpa, lambung, ginjal, jantung, paru paru, dan cairan perikardium gajah.
Baca Juga:
Antusiasme Masyarakat Menggala 5 Sambut dan Dukung Afrizal Sintong dan Sepenuhnya.
Hasil uji laboratorium pada Selasa (17/1/2023) memastikan, gajah berusia 2,4 tahun tersebut mati karena terserang virus elephant endotheliotropic herpes virus (EEHV).
“Hasil uji laboratorium kami terima, memang persis apa yang menjadi diagnosis dokter hewan bahwa penyebab kematian karena virus,” ujar Genma dikutip Kamis (19/1/2023).
Genman menjelaskan, awal kematian mamalia darat terbesar di bumi itu pertama kali diketahui oleh seorang pelatih gajah pada Rabu (11/1) sekitar pukul 07.45 WIB. Saat itu, dia tengah melakukan pengecekan dan hendak memindahkan gajah ke hutan. Namun, setibanya di lokasi, petugas melihat gajah bernama Damar itu sedang dalam posisi terbaring.
Baca Juga:
Sat Narkoba Polres Rohil Amankan Narkoba di Penginapan Anggrek Bagan Sinembah
Kemudian, pelatih gajah itu mengira Damar masih tertidur. Namun, usai dipastikan ternyata Damar telah mati. Padahal, sehari sebelumnya petugas masih melihat Damar dalam kondisi baik dan tidak ada gejala mencurigakan yang menandakan terserang penyakit.
“Gajah itu tidak menunjukkan adanya tanda-tanda enggak sehat. Karena dinyatakan mati sehingga kami menurunkan tim medis dokter hewan ke lokasi. Lalu, dicek benar mati dan setelah nekropsi dokter hewan menduga karena adanya virus,” jelas Genman.
Menurutnya, jenis virus tersebut sangat susah diprediksi lantaran gejalanya tidak terlihat jelas apabila hanya melihat dari fisik gajah. Namun dapat menyerang dengan cepat pada anak gajah.