RIAU.WAHANANEWS.CO, Indragiri Hulu– Pekerjaan revitalisasi gedung SDN 003 Pasir Bongkal, Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, memasuki masa krusial. Dengan sisa waktu sekitar tiga minggu sebelum batas kontrak berakhir, progres pembangunan yang diperkirakan baru mencapai 75 persen menimbulkan pertanyaan mengenai kesiapan proyek tersebut untuk diselesaikan tepat waktu.
Kondisi itu terungkap saat awak media melakukan pemantauan langsung ke lokasi. Dari hasil pengamatan, beberapa bagian bangunan terlihat masih jauh dari selesai. Plafon belum terpasang, jendela belum dipasang, pengecatan belum dimulai, dan sejumlah dinding masih dalam tahap pemlasteran. Aktivitas pekerja terlihat berlangsung normal, namun volume pekerjaan yang tersisa tampak cukup besar dibandingkan waktu yang tersedia, Rabu (10/12/2025).
Baca Juga:
Tambang Batu Beskos Ilegal Bebas Beroperasi di Kawasan Hutan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh Inhu, Sebut Nama Oknum Coklat
Kepala SDN 003 Pasir Bongkal, Burniati Azmi, membenarkan bahwa progres pengerjaan memang belum sesuai harapan. Burniati, yang juga bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan revitalisasi, menjelaskan bahwa pihaknya akan menginstruksikan para pekerja untuk melakukan lembur demi mengejar target penyelesaian.
“Waktu pekerjaan yang diberikan kepada kami adalah 120 hari kalender. Untuk mengejar target waktu pencapaian selesai, kami akan meminta para pekerja untuk lembur. Jika pekerjaan ini tidak selesai tepat waktu, konsekuensi yang kami terima adalah pengembalian sebesar 70 persen dari total dana Rp 1,2 miliar yang kami terima,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Burniati menegaskan bahwa pihak sekolah berkomitmen menyelesaikan pembangunan tersebut karena revitalisasi ini sangat dinantikan peserta didik dan masyarakat sekitar. Ia berharap percepatan pekerjaan berjalan tanpa mengurangi kualitas bangunan.
Baca Juga:
Pasca Dugaan Kebocoran Limbah PKS PT Rigunas Agri Utama, DLH Inhu: Hasil Lab Keluar Sepekan Lagi
Sementara itu, upaya media untuk mendapatkan penjelasan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hulu belum mendapatkan jawaban. Syahrudin, Kepala Dinas Pendidikan, tidak memberikan respons saat dimintai wawancara tertulis untuk menjelaskan bentuk pengawasan dan pendampingan dinas terkait progres revitalisasi ini.
Padahal, berdasarkan informasi yang dihimpun, proyek revitalisasi SDN 003 Pasir Bongkal bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025. Pekerjaan dilakukan secara swakelola oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP), sementara Dinas Pendidikan Kabupaten Inhu berperan sebagai pengawas sekaligus pembimbing pelaksanaan kegiatan.
Sejumlah pihak menilai keterbukaan dari dinas terkait penting demi memastikan akuntabilitas dan efektivitas penggunaan dana publik. Transparansi juga dinilai dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai tantangan dan kendala yang dihadapi dalam proyek pembangunan sekolah tersebut.
Dengan waktu yang semakin sempit dan beban pekerjaan yang masih cukup besar, keberhasilan penyelesaian revitalisasi SDN 003 Pasir Bongkal akan sangat ditentukan oleh efektivitas percepatan kerja di lapangan serta pengawasan dari pihak terkait. Masyarakat berharap fasilitas pendidikan yang lebih layak itu dapat segera dinikmati oleh para siswa tanpa mengorbankan kualitas konstruksi maupun aspek keselamatan.
[Redaktur: Adi Riswanto]