Ketua Umum Gugus Tugas Srikandi PLN Sinthya Roesli menjelaskan peluncuran SCI Pengarusutamaan Gender PLN menjadi penting dalam sejarah berdirinya Srikandi PLN dan perusahaan.
SCI ini menjadi pedoman umum bagi PLN group dalam menjalankan bisnis.
Baca Juga:
Ketua KPU Jakarta Barat Ingatkan Dokumen Yang Perlu Dibawa ke TPS Pilkada 2024
Teknis bagaimana menciptakan iklim kerja yang sehat dan memberikan kesempatan yang besar bagi perempuan di PLN untuk mengukir prestasi dan mendorong karirnya.
“Kita ambil momen hari ini sebagai bukti komitmen di PLN terkait pengarusutamaan gender di lingkungan PLN. Ini menjadi penting bagi kita dan kita membutuhkan suatu kerangka korporasi yang dibungkus ESG Framework yang mendorong perempuan PLN lebih berdaya,” ujar Sinthya.
Kata dia, saat ini dari 13.400 pejabat struktural di PLN, jumlah perempuan baru mencapai sekitar 13 persen atau sekitar seribuan srikandi.
Baca Juga:
Terminal Kalideres Cek Kelayakan Bus AKAP Menjelang Nataru
Sebagai tambahan, kata dia, untuk target KPI (Key Performance Indicators) target wanita dari manajer atas sampai manajer dasar sudah mencapai 19 persen. Hal itu sudah melebihi target target KPI dari BUMN sebesar 15 persen.
“Nanti, pada 2022 menjadi 20 persen. Namun catatan kami, yang 19 persen itu hanya di manajemen dasar, yang manajemen menengah dan atas masih terbatas,” ucapnya.
Dia menegaskan, karier bagi perempuan bukan semata karier. Tetapi lebih kepada keyakinan bahwa keberadaan perempuan dalam tim manajemen baik itu pembuat keputusan dan eksekusi akan memberikan produktivitas lebih.