RIAU.WAHANANEWS.CO.Rokan Hilir
Dugaan praktik kolusi dalam kegiatan revitalisasi sekolah jenjang SD dan SMP di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, kembali mencuat. Temuan ini mencuat setelah sejumlah sekolah mengakui membeli berbagai material bangunan dari satu toko yang sama, yakni UD TJ, yang berlokasi di Kecamatan Bangko.
Baca Juga:
Pengadaan Mobil Dinas Sudah Dianggarkan Pada 2024, Hery Syahputra dan Wahyu Anda Ris: Tuduhan ke Wabup Tidak Berdasar
Temuan tersebut dinilai janggal karena bertolak belakang dengan ketentuan pelaksanaan program revitalisasi sekolah, yang seharusnya dilakukan secara swakelola dengan pemanfaatan toko dan sumber daya lokal di masing-masing wilayah.
Saat ditemui di lokasi revitalisasi SMPN 02 Sinaboi, sekretaris sekaligus logistik tim P2SP (Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan) membenarkan bahwa material bangunan yang digunakan pihaknya berasal dari UD TJ.
“Material yang kami dapat dari UD TJ, sebab di sini jarang ada toko material yang lengkap,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).
Baca Juga:
Dr. Hj. Karmila Sari Resmi Buka Turnamen Bola Voli Kemenpora 2025 di Rohil: Hadirkan 34 Tim, Gaungkan Semangat Sportif dan Edukatif
Pernyataan serupa juga disampaikan Ketua Tim P2SP SDN 002 Seimeranti, Kecamatan Tanjung Medan. Ia mengaku bahwa pasokan material untuk pekerjaan revitalisasi di sekolahnya juga berasal dari sumber yang sama.
“Suplai material kami dapatkan dari UD TJ di Bagan Api. Progres kerja sudah 75 persen dan ditargetkan rampung Desember ini. Namun kami terkendala kusen jendela yang belum datang,” jelasnya, Sabtu (22/11/2025).
Indikasi tidak wajar semakin menguat ketika seorang pemerhati pendidikan di Kabupaten Rohil menyampaikan keheranannya. Ia menilai pembelian material dari satu toko yang berjarak sangat jauh patut dipertanyakan.