BPDPKS menyatakan, saat ini ada 17 proposal PSR kemitraan yang dikaji. "Dengan capaian implementasi PSR hingga quartal tiga ini, maka kami yakin dapat memenuhi target 500 ribu hektar," ujar Eddy.
Sementara, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Eddy Martono juga menilai pentingnya tata kelola berkelanjutan serta program PSR oleh petani.
Baca Juga:
Kapolres Rohil Pimpin Apel Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
Menurut Eddy Martono, peningkatan produksi kelapa sawit nasional mendesak, mengingat dalam lama tahun terakhir produksi sawit nasional mengalami stagnansi. Sedangkan permintaan atau konsumsi produk sawit terus meningkat.
“Kami sangat serius dengan program PSR jalur kemitraan ini, seluruh anggota GAPKI berkomitmen untuk menjalankan program,” kata Eddy Martono.
Selain untuk meremajakan tanaman petani yang sudah tua, Eddy Martono berujar, program PSR dapat membantu para petani melakukan tata kelola perkebunan kelapa sawit berkelanjutan. Sehingga hasil akhirnya adalah peningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit di Tanah Air.
Baca Juga:
Antisipasi Cuaca Ekstrem, ALPERKLINAS Desak Pemerintah dan PLN Buat Regulasi Dampak Bendungan PLTA Terhadap Masyarakat Sekitar
[Redaktur: Mega Puspita]