Riau.WahanaNews.co - PT PLN Indonesia Power (IP) mengerahkan 4.694 personel untuk mengawal keandalan pasokan listrik saat malam takbir Idul Fitri 1445 Hijriah lalu.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra mengatakan, pada Selasa atau 9 April 2024 malam, beban puncak listrik akan meningkat dari biasanya, karena masyarakat melaksanakan takbir di malam Idul Fitri.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
"Pada malam takbir biasanya akan berbeda dari malam biasanya, masyarakat banyak yang berbondong-bondong ke tempat ibadah untuk melaksanakan takbir, hal ini akan menjadi perhatian kami dan kami sampaikan kepada rekan-rekan yang ada di unit untuk selalu siaga dan sepenuh hati dalam menjalankan tugas mulia ini," ujar Edwin, dikutip Kamis (11/4/2024).
Edwin mengatakan, PLN Indonesia Power saat ini memiliki daya mampu netto sebesar 18.013 MW dengan daya mampu pasok 14.839 MW, yang berasal dari 431 mesin pembangkit di 107 lokasi tersebar di seluruh Indonesia.
Kesiapan energi primer, kata dia, tercatat di atas 20 hari operasi pembangkit (HOP) dengan dukungan ribuan personel dari PLN Indonesia Power.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
"Dengan daya pasok listrik yang tersedia, maka dari sisi sistem pembangkitan sangat aman, kami pun optimistis mampu menyediakan listrik untuk memenuhi kebutuhan seluruh golongan pelanggan. PLN Indonesia Power siap melaksanakan dan mendukung kesiapan Siaga Kelistrikan Nasional Idul Fitri 1445 Hijriah. Kami siaga dari 3 April hingga 19 April 2024 mendatang setelah masyarakat kembali ke tempat masing-masing," papar Edwin.
Edwin juga menekankan, saat siaga pada 3-19 April 2024 diperkirakan beban puncak tertinggi yaitu pada 9 April hingga memasuki 10 April yang mana sebagian besar masyarakat melaksanakan takbir menjelang 1 Syawal 1445 Hijriah.