RIAU.WAHANANEWS.CO, ROKAN HILIR – Rokan Hilir, Riau – Tim gabungan yang terdiri atas Polri, TNI, dan unsur masyarakat melakukan pendinginan terhadap lahan seluas sekitar 5 hektare yang terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Dusun I, RT 03/RW 01, Kepenghuluan Siarang Arang, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, pada Kamis (24/7/2025).
Kegiatan pendinginan dimulai sejak pukul 10.30 WIB hingga selesai. Lokasi kebakaran berjarak sekitar 40 kilometer dari Polsek Bagan Sinembah, dengan waktu tempuh kurang lebih dua jam.
Baca Juga:
Pemeriksaan Kesehatan Personel Pemadam Karhutla di Teluk Nilap Jaya
“Lahan yang terbakar merupakan kawasan hutan dengan jenis tanah mineral, milik warga bernama Tanjung,” jelas Kapolsek Bagan Sinembah, AKP Bonardo Purba.
Operasi pemadaman dan pendinginan melibatkan 105 personel gabungan, yang terdiri atas: Polres Rokan Hilir (5 personel), Polsek Pujud (25 personel), Polsek Bagan Sinembah (4 personel), BKO Brimob Yon A Polda Riau (26 personel), TNI (3 personel), Pemerintah Kepenghuluan (3 orang), Masyarakat Peduli Api (MPA) Kecamatan (4 orang), MPA Kepenghuluan (10 orang), perusahaan (15 orang), dan masyarakat (10 orang). Sumber air untuk pemadaman berasal dari parit bekoan di sekitar lokasi kejadian.
TIM GABUNGAN DALAM PERJALANAN
Baca Juga:
Warga Ampean Rotan Swadaya Perbaiki Jalan Poros, PT AASP Bantu Alat Berat
AKP Bonardo Purba menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan perangkat desa, Brimob, dan TNI guna mendukung proses pemadaman dan pendinginan agar api tidak meluas ke wilayah lain. Selain itu, proses penyelidikan terhadap penyebab dan dugaan pelaku kebakaran masih berlangsung.
“Saat ini api sudah berhasil dipadamkan, namun masih terlihat asap tipis di lokasi. Proses pendinginan masih terus dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu, personel Polsek Bagan Sinembah, Aipda Charles Simangunsong, yang turut berada di lapangan, menjelaskan bahwa keterlibatan masyarakat dalam proses pendinginan sangat membantu kelancaran penanganan.
“Kerja sama antara petugas dan masyarakat cukup solid. Meski medan sulit dan sumber air terbatas, upaya maksimal tetap kami lakukan untuk mencegah api menyala kembali,” ujar Aipda Charles.
AIPDA CHARLES SIMANGUNSONG
Beberapa hambatan yang dihadapi dalam kegiatan tersebut antara lain akses jalan yang sulit, jarak tempuh yang jauh, serta keterbatasan sumber air. Namun, cuaca cerah dan kondisi angin yang bersahabat turut mendukung upaya penanganan. Situasi terkini dinyatakan aman dan terkendali. Kegiatan pendinginan dihentikan sementara, sembari dilakukan pemantauan lanjutan di sekitar lokasi.
Redaktur: Sah Siandi Lubis