Pada tahap ini, pabrik biasanya menggunakan mesin hoisting crane untuk mengangkat lori buah sawit dan isi buah sawit ke bunch feeder (hooper). Hal ini berarti lori yang diangkat berisi Tandan Buah Sawit yang sudah direbut.
Selanjutnya, ada thresher (bantingan) yang berfungsi untuk melepaskan buah sawit dari tandan sawit dengan cara mengangkat dan membandingnya ke empty bunch conveyor atau konveyor tandan sawit kosong.
Baca Juga:
Di WTO, RI Berhasil Buktikan Tindakan Diskriminasi Uni Eropa atas Minyak Sawit dan Biofuel Berbahan Baku Kelapa Sawit
Berikutnya ada pressing machine yang berfungsi untuk mengambil minyak dari buah kelapa sawit. Keberhasilan pengoperasian alat ini akan mempengaruhi kualitas minyak. Untuk itu, perlu dipastikan bahwa mesin yang digunakan adalah yang terbaik.
Digester juga merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan buah sawit dengan biji, melembutkannya agar lebih mudah diproses dan memanaskan buahnya.
Terakhir, dimasukan ke screw press atau mesin kempa ulit sawit yang berguna untuk memeras buah sawit yang sudah dipisahkan oleh digester agar menghasilkan minyak kasar.
Baca Juga:
Bergabung dengan BRICS, Pengamat: Indonesia Bakal Dapat Keuntungan Baru
5. Proses Pemurnian Minyak
Setelah melalui mesin screw press, minyak kasar akan dimurnikan melalui beberapa proses berikut ini.
• Sand Trap Tank (Tangki Pemisah Pasir)