Tiwa menceritakan, sebelum bertanding dia merasa gelisah, tak nyaman sehingga susah tidur dan makan. Dari ketidaknyamanan itu, ternyata Allah SWT mempunyai rencana lain yang tak bisa dijangkau oleh pikiran manusia.
"Akhirnya, tanggung jawab yang diberikan ke saya dapat saya tuntaskan dengan hasil medali emas. Dan ini sesuai target, terlaksana dengan baik dan selesai juga," ujarnya dengan perasaan gembira.
Baca Juga:
Aktivis HAM Esra Mandosir Meninggal Dunia, LP3BH Manokwari Sebut Kematiannya Diduga Tidak Wajar
Persiapan pun sudah dilakukan Tiwa sejak tiga bulan lalu, sehingga ia dapat meningkatkan optimismenya untuk memenangi nomor tersebut.
Sementara Nasib berhasil menuntaskan pertandingannya pada ketinggian 160 meter. Dan ini merupakan medali emas perdana untuk Riau, sebelum Tiwa.
Peraih medali perak diamankan oleh Agus Kurniawan dari Bangka Belitung dengan ketinggian 154 meter. Sedangkan perunggu diraih Godaris asal Jawa Barat di ketinggian yang sama yaitu, 154 meter.
Baca Juga:
Langkah Pengamanan Menjelang Pilkada Serentak, Asistensi Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya
Atas torehan yang dicapai, Nasib mengucapkan rasa syukur dan menyampaikan terima kasih atas dukungan tim dan doa masyarakat Riau.
"Alhamdulillah saya berhasil mempersembahkan emas pertama buat Riau. Ini tak lepas atas bimbingan pelatih, dukungan ketua dan doa seluruh masyarakat Riau," kata dia.
Nasib juga tak lupa memberikan semangat buat atlet-atlet Riau lainnya agar mampu juga menyumbangkan medali. "Insya Allah kita semua bisa," ucapnya semangat.