RIAU.WAHANANEWS.co, Rokan Hilir — Jembatan Sintong di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, yang dibangun dengan anggaran lebih dari Rp51 miliar dari dana publik, belum sempat diresmikan, tetapi sudah menunjukkan tanda-tanda kegagalan konstruksi. Infrastruktur yang seharusnya menjadi jalur utama menuju Kota Duri itu kini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa permukaan aspal jembatan tampak bergelombang, dengan sejumlah titik mengalami keretakan serta kerenggangan antarsambungan yang mencapai 10 sentimeter. Kondisi ini dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan. Dugaan sementara, penurunan permukaan disebabkan oleh struktur tiang pilar yang tidak mampu menopang beban secara optimal.
Baca Juga:
Pengusaha Kayu di Sidulang Diduga Merusak Jembatan dan Membiarkan Ranting Pohon Menyumbat Aliran Sungai
Lebih mengkhawatirkan lagi, hasil pemeriksaan terhadap proyek ini mengungkap adanya kekurangan volume pekerjaan dan ketidaksesuaian spesifikasi teknis senilai Rp611,9 juta. Artinya, lebih dari setengah miliar rupiah uang rakyat tidak tampak wujud fisiknya di lapangan.
Pembangunan jembatan ini dikerjakan oleh PT AR berdasarkan kontrak tertanggal 3 Mei 2023 dengan nilai awal sebesar Rp51,56 miliar. Setelah dua kali adendum—termasuk penghapusan item pengujian pembebanan yang belum dilaksanakan—nilai akhir kontrak tercatat menjadi Rp51,43 miliar. Ironisnya, justru ditemukan sejumlah kekurangan dalam volume dan kualitas pekerjaan.
Warga mulai menunjukkan kekecewaan. Salah seorang warga Sintong, YK, menyampaikan keluhannya.
Baca Juga:
Pemprov Bengkulu Anggarkan Rp500 Miliar untuk Pembangunan Jalan dan Jembatan 2025
“Keretakan ini bukan persoalan sepele. Ini akibat tiang penyangga jembatan yang tidak kuat. Sambungan aspal jadi renggang dan bergelombang. Padahal ini satu-satunya akses ke Duri. Kalau ambruk, bisa memakan korban jiwa,” ujarnya dengan nada tinggi.
Ia juga mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Rokan Hilir untuk segera bertindak.
“Jangan tunggu ada nyawa melayang baru sibuk turun tangan,” katanya.