"Dengan kegiatan ini, hendaknya generasi muda di Rokan Hilir, khususnya Riau harus bisa terus menghidupkan kebudayaan-kebudayaan lokal yang ada,” kata Camat.
Lanjut camat, ia pun sangat menyayangkan jika tradisi pantun yang penuh makna ini sudah mulai bergeser dan terlupakan. Padahal menurutnya, pantun merupakan budaya yang sarat akan nilai-nilai kehidupan.
Baca Juga:
Soroti Kinerja PT SPRH : Plt Bupati Rohil Tuntut Transparansi dan Setoran PAD Segera
"Cerita-cerita lokal yang berisi pesan dan nasehat kehidupan disampaikan melalui pantun. UNESCO sendiri menetapkan tradisi pantun ini sebagai warisan budaya, tidak benda seperti di negara Paris, maupun Perancis," ujarnya.
Camat juga menambahkan, kegiatan ini menjadi salah satu upaya dari pemerintah untuk menggeliatkan kembali seni tradisional yang tidak boleh punah.
"Dengan kegiatan yang ditaja lembaga Telak Sirih hendaknya bisa meningkatkan pemahaman generasi muda didaerah Rokan Hilir, khususnya Tanah Putih Tanjung Melawan, terhadap nilai budaya melayu melalui seminar pantun, dan pentas seni budaya ini," jelas Camat.
Baca Juga:
Afrizal Sintong: Program Unggulan Kami Berobat Gratis, BPJS Tenaga Kerja dan Pasar Murah
Nampak hadir dalam giat tersebut anggota DPRD Provinsi Riau, Camat Tanah Putih Tanjung Melawan, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Rohil, Kapolsek, Danramil 002 Tanah Putih, Ketua PKK se-Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Datuk Penghulu Dan Lurah Se-Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, beserta masyarakat sekitar.[mga]