Orang nomor satu di Riau ini menambahkan, kekhawatirannya terhadap peredaran narkoba di Riau ternyata juga dirasakan oleh seluruh Forkopimda Riau dan tokoh masyarakat Riau. Karena jelasnya, Riau termasuk daerah yang kasus narkobanya tinggi di Indonesia.
"Dalam kunjungan kerja saya, saya mendapatkan laporan ada anak SD yang menjadi pengedar narkoba. Laporan pimpinan pondok juga menyampaikan bahwa narkoba juga sudah masuk ke pesantren," ucapnya.
Baca Juga:
DPR RI Apresiasi Polda Sumut Berantas Narkoba
Untuk itu, Gubri menginginkan adanya upaya yang dilakukan secara masif dalam pemberantasan narkoba di Riau. Karena menurutnya, jika semua pihak tidak segera bertindak, maka tidak bisa dibayangkan bagaimana nasib generasi muda Riau kedepannya.
"Generasi muda sekarang mari kita pertahankan. Saya mohon support. Kalau kita sayang dengan anak kita, mari kita berjuang bersama. Mudahan anak-anak kita tidak terpengaruh narkoba," ujarnya.
Selain memberantas narkoba, dalam kesempatan tersebut, Syamsuar juga menyampaikan tingginya kasus HIV/AIDS di Riau. Tegasnya, HIV/AIDS juga menjadi musuh bersama yang harus dilawan.
Baca Juga:
Mahasiswa Gelar Unjukrasa di Polrestabes Medan, Minta Berantas Narkoba di Lokasi Hiburan Malam
"Mudahan bapak ibu bisa membantu kami, perang yang berbahaya itu perang narkoba. Dan juga HIV/AIDS juga harus menjadi perhatian kita," tutupnya.[gab]