Hal ini karena kelapa sawit menjadi salah satu komoditas krusial dan strategis di daerah yang dikenal sebagai Negeri Lancang Kuning.
Seperti yang diketahui, luas lahan perkebunan kelapa sawit yang produktif di Provinsi Riau mencapai lebih dari 3,8 juta hektar.
Baca Juga:
Jadi Tersangka, Oknum TNI AL J Diduga Kuat Lakukan Pelecehan Seksual Sebelum Habisi Juwita
Dari luas tersebut, sekitar 1,8 juta hektar adalah perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh petani, sementara lebih dari 2 juta hektar merupakan perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh perusahaan.
Dalam acara tersebut, Gubernur Syamsuar menegaskan bahwa bersama Forkopimda Riau, mereka akan terus bersatu untuk merawat perkebunan kelapa sawit ini.
Dia menambahkan bahwa Riau memiliki peran penting sebagai kontributor dalam pemasukan devisa negara, baik melalui ekspor maupun investasi.
Baca Juga:
Dinamai Elon Musk, Inilah Kapal Induk Baru AS yang Siap Menggantikan USS Eisenhower
"Oleh karena itu, kita harus tetap solid dan berkolaborasi," ujar Syamsuar.
Di sisi lain, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Muhammad Iqbal, memberikan apresiasi kepada semua petani kelapa sawit atas kontribusi mereka.
"Ikutilah peran Anda di bidang masing-masing sebagai pahlawan. Kalian memiliki peranan kunci dalam membentuk masa depan cerah bagi daerah Riau dan negara ini," tegasnya.