RIAU.WAHANANEWS.co, Rokan Hulu — Ronal Marpaung, Datuk Penghulu Meranti Makmur di Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, menghadiri prosesi pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) se-Provinsi Riau.
Dalam keterangannya kepada Wahana News melalui sambungan telepon WhatsApp, Sabtu (10/5/2025), Ronal Marpaung menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan bagian dari komitmen untuk memperkuat sinergi pemerintahan desa dalam mewujudkan tata kelola desa yang profesional, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Baca Juga:
Diduga Ada Rekayasa Surat Tanah atas Nama Remaja 19 Tahun, Jadi Dasar Transaksi Jual Beli di Rokan Hilir
"Hari ini saya seang menghadiri acara pelantikan DPC Apdesi se-Riau sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan organisasi desa dan konsolidasi kepemimpinan di tingkat kabupaten," ujar Ronal Marpaung.
RONAL MARPAUNG :DATUK PENGHULU MERANTI MAKMUR
Ronal juga menyebutkan, "Di Kabupaten Rokan Hilir sendiri terdapat 37 penghulu definitif dan 122 pejabat (Pj.) penghulu yang berada di bawah payung organisasi Apdesi Rokan Hilir." Tambahnya.
Baca Juga:
Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir Tinjau Lokasi Pembangunan Universitas dan Pasar Tradisional
Acara pelantikan tersebut secara resmi dipimpin oleh Ketua Umum Apdesi, Drs. Surta Wijaya, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Prosesi digelar di lapangan terbuka di samping Kantor Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, dan dihadiri oleh para kepala desa serta perwakilan pemerintahan desa dari berbagai kabupaten di Riau.
Turut menyaksikan prosesi tersebut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Apdesi Provinsi Riau, Zulfahrianto, yang merupakan Kepala Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu.
Pelantikan ini diharapkan dapat memperkuat peran Apdesi sebagai wadah aspirasi dan perjuangan para kepala desa, sekaligus memperkokoh posisi pemerintahan desa sebagai ujung tombak pembangunan nasional berbasis komunitas.