Riau.WahanaNews.co - Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong SIP MSi, memimpin langsung Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BUMD PT Sarana Pembangunan Rokan Hilir (SPRH). Rapat ini dihadiri oleh Direktur Utama PT SPRH, Rahman SE, beserta seluruh direksi dan jajaran. Rahman menjelaskan bahwa RUPS tersebut merupakan yang pertama kali dilaksanakan sejak BUMD berubah status menjadi PT Perseroda.
Selama tahun 2023, PT SPRH mencatat laba sebesar Rp 489 miliar lebih. Dari jumlah tersebut, PT SPRH menyetorkan deviden ke kas daerah sebesar Rp 155 miliar, atau sekitar 60 persen dari total laba.
Baca Juga:
Sang Putri Diterpa Isu Tidak Sedap, Begini Sikap Bupati Rokan Hilir
âAlhamdulillah, rapat tahunan ini adalah yang pertama kali kami lakukan dengan mengesahkan dan melaporkan laba tahun 2023 sebesar Rp 489 miliar lebih. Kami telah menyetorkan Rp 70 miliar ke kas daerah secara resmi, bukan kepada Bupati," jelas Rahman.
Rahman juga menyebutkan bahwa deviden sebesar Rp 155 miliar tersebut disetorkan dalam tiga tahap:
1. Tahap pertama sebesar Rp 70 miliar,
2. Tahap kedua sebesar Rp 65 miliar,
3. Tahap ketiga sebesar Rp 20 miliar.
Total deviden yang harus disetorkan ke kas daerah adalah Rp 293 miliar lebih, sehingga masih ada sisa yang harus disetorkan sebesar Rp 138 miliar.
Baca Juga:
Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Rokan Hilir Pimpin Upacara
Sisa 40 persen dari laba digunakan sebagai dana cadangan perusahaan yang akan dialokasikan untuk pengembangan usaha. Rahman menegaskan bahwa Dana PI 10 persen bukanlah jatah preman, melainkan bagian dari saham Rokan Hilir di Riau Petroleum Rokan sebesar 15 persen.
"Jadi, keuntungan atau deviden kita, termasuk pendapatan lain-lain, akan digunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong, menambahkan bahwa hasil RUPS tersebut menetapkan bahwa 60 persen dari deviden akan disetorkan ke kas daerah.