"Pelaporan kompensasi akan melalui sistem proses pencatatan rekening. Ketika kami sudah laporkan, maka bulan depan langsung dieksekusi pusat," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, ULP PLN Tanjungbalai Karimun melakukan pemadaman bergilir akibat adanya kerusakan mesin sejak awal Mei 2022 lalu.
Baca Juga:
Belajar dari Kasus di Sri Lanka, ALPERKLINAS Wanti-wanti PLN Hindari Pemadaman Listrik yang Berakibat Fatal pada Konsumen
Sementara itu, upaya normalisasi atas kondisi ini PLN akan mendatangkan 4 unit mesin dari Bangka Belitung.
Hal ini juga didukung pengoperasian PLTU Tanjung Sebatak yang diperkirakan akan beroperasi kembali pada awal Juni 2022 mendatang.[gab]