Selain itu, ada risiko serangan kumbang tanduk dan penyakit. Yang dibawa oleh tanaman indukan. Maka dari itu jika menggunakan metode ini diperlukan perawatan yang lebih intensif.
Berbagai teknik yang digunakan diatas harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing pemilik kebun. Bukan hanya mempertimbangkan faktor penghasilan yang terputus, tetapi juga efisiensi biaya dalam melakukan peremajaan.
Baca Juga:
Pupuk Indonesia Umumkan Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di Kios Resmi
Apalagi, ketika petani memutuskan replanting, maka dipastikan hanya ada uang yang keluar. Uang masuk baru akan datang ketika kelapa sawit hasil replanting tersebut sudah kembali berbuah lagi.
[Redaktur: Mega Puspita]