Ia menambahkan bahwa seluruh aspirasi yang diterima akan dicatat, dikaji, dan diperjuangkan dalam pembahasan bersama Pemerintah Kabupaten Rohil, terutama terkait penyusunan kebijakan pembangunan dan penganggaran tahun mendatang.
Pada sesi dialog, masyarakat menyampaikan sejumlah persoalan penting yang membutuhkan perhatian pemerintah. Infrastruktur jalan lingkungan, perbaikan drainase, pembangunan sarana olahraga, serta peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan menjadi isu yang paling dominan.
Baca Juga:
Nelayan Rohil Minta Presiden Prabowo Turun Tangan: Kapal Pukat Harimau Diduga Langgar Aturan, Owner Malah Laporkan Nelayan ke Polairud
Kelompok pemuda dan ibu rumah tangga juga menyampaikan usulan terkait program pelatihan keterampilan, dukungan usaha kecil, dan kegiatan pemberdayaan ekonomi kreatif sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Aspirasi yang berkembang hari ini mencerminkan kebutuhan nyata masyarakat. Wilayah Bagan Sinembah Raya terus bertumbuh, dan pembangunan harus mengikuti dinamika tersebut agar pemerataan dapat terwujud secara optimal,” terang Fazrul.
Fazrul Hidayat Lubis menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat dari Dapil IV, ia memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memperjuangkan pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah Bagan Sinembah Raya yang memiliki pertumbuhan penduduk serta aktivitas ekonomi yang terus meningkat.
Baca Juga:
Diduga Minim Sosialisasi, Petani Sungai Panji Panji Tanggung Biaya Penjetoran Meski Sudah Dibiayai Pemerintah
Ia turut mendorong pemerintah kepenghuluan dan masyarakat untuk terus membangun komunikasi yang baik, sehingga kebutuhan prioritas dapat disampaikan secara tepat dan terukur.
“Kami akan mengawal setiap aspirasi yang masuk. Sinergi antara masyarakat, pemerintah kepenghuluan, camat, dan DPRD sangat diperlukan agar pembangunan berjalan lebih efektif. Saya berharap apa yang disampaikan hari ini dapat segera ditindaklanjuti melalui program kerja pemerintah daerah,” jelasnya.
Masyarakat yang hadir memberikan apresiasi atas kehadiran Fazrul dalam agenda reses tersebut. Mereka menilai bahwa kehadiran anggota DPRD secara langsung membuka ruang dialog yang lebih terbuka dan jujur, sekaligus memberikan kesempatan bagi warga untuk menyampaikan persoalan yang mereka alami sehari-hari. Tokoh masyarakat berharap agar aspirasi yang telah dihimpun dapat menjadi prioritas pembangunan di tahun mendatang.