WahanaNews-Riau | — Puluhan warga Kampung Beringin, Kabupaten Bintan, merasa kecewa oleh pihak PT PLN. Karena hingga saat ini masih ada rumah yang belum tersambung aliran listrik, padahal tiang listrik dan kabel jaringan sudah terpasang oleh instansi Biro PLN.
Terkait permasalahan listrik ini, Warga Kampung Beringin meminta, agar Bupati Bintan dan Gubernur Kepulauan Riau Turun Tangan langsung ke Kampung Beringin yang terletak di Desa Kuala Sempang, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Rabu, 7 September 2022.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
“Tolong pak Bupati Roby dan pak Ansar turun tangan dong dalam permasalahan ini, jangan hanya memberi janji saat Pilkada yang mensejahterakan warga, jika untuk penerangan saja tidak bisa dibantu,” ujar Sum, salah satu tokoh masyarakat Kampung Beringin.
Warga yang selama ini mengandalkan pembangkit listrik tenaga surya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Merasa kecewa dan marah, karena sudah mengeluarkan uang peribadi agar rumah mereka teraliri listrik. Namun hingga saat ini, belum juga bisa menikmati penerangan aliran listrik.
Terkait masalah ini, Ketua RW Kampung Beringin yang akrab disebut Stiyo membenarkan hal tersebut.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Ada puluhan rumah yang saat ini belum masuk listrik, padahal warga sudah mengeluarkan sejumlah besar uang pribadinya. Agar rumah mereka bisa masuk aliran listrik dari PLN,” tuturnya.
Stiyo juga menjelaskan, dari sekira 100 KK warga di Kampung Beringin, 80 persen sudah masuk aliran listrik dari PLN, tetapi untuk 13 rumah belum teraliri sampai sekarang. 13 rumah ini sudah memasang sendiri instalasi Listrik, dan membayar ongkos pemasangan jaringan sendiri. Uang yang mereka keluarkan cukup lumayan besar, untuk Per KK (Kepala Keluarga, Red).
“Padahal setiap rumah yang ada disini, sudah memasang instalasi listrik, membayar ongkos pemasangan jaringan, membayar sertifikat SLO dan juga membayar meteren. Tapi sampai saat ini, rumah warga masih belum juga masuk aliran listrik,” jelasnya