Riau.WahanaNews.co - Gubernur Riau, Edy Natar Nasution meminta kepala sekolah menerapkan pembelajaran secara daring di 21 sekolah yang terdampak banjir agar proses belajar mengajar anak didik tidak terganggu.
"Aktivitas belajar mengajar harus tetap berjalan kendati siswa tidak bisa hadir di kelas agar pelajaran mereka tidak tertinggal," kata Gubernur Riau Edy Natar Nasution dalam keterangannya di Pekanbaru, dikutip Rabu (10/1/2024).
Baca Juga:
Antusiasme Masyarakat Menggala 5 Sambut dan Dukung Afrizal Sintong dan Sepenuhnya.
Menurut Gubernur Riau Edy, belajar daring pasti mudah digelar apalagi beberapa tahun terakhir pembelajaran dengan metode online learning atau e-learning sudah digunakan oleh berbagai kalangan termasuk di Riau.
Pembelajaran online, kata Edy, dapat menjadi alternatif untuk proses belajar yang lebih fleksibel dan praktis serta disukai oleh generasi pelajar kini.
"Saat daring, guru dan pelajar cenderung lebih atraktif sehingga meningkatkan minat belajar dan ini mudah dilaksanakan," kata Edy lagi.
Baca Juga:
Sat Narkoba Polres Rohil Amankan Narkoba di Penginapan Anggrek Bagan Sinembah
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan sebanyak 21 satuan pendidikan atau sekolah yang terdampak banjir dengan kategori terendam dan bahkan ada juga akses jalan menuju sekolah yang tertutup sehingga tidak bisa dilalui.
Adapun diketahui, 1.400 orang atau lebih dari 100 kepala keluarga terdampak banjir di Pekanbaru, Provinsi Riau, akibat luapan Sungai Siak sejak hujan dengan intensitas tinggi melanda daerah setempat dua pekan terakhir ini.
"Kami sudah mengantisipasi dengan mendirikan posko-posko di lokasi banjir tersebut. Ada sekitar 1.400 jiwa atau lebih 100 kepala keluarga (KK) terdampak banjir," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, di Pekanbaru, Selasa (9/1/2024) kemarin.