"Hotspot per tanggal 8 Oktober 2023 tercatat ada 7.532 titik. Ada penambahan 6.393 titik dibandingkan periode sama tahun lalu," katanya.
"Kalau akumulasi karhutla, sejak 1 Januari hingga 30 September 2023 luas karhutla di lahan gambut dan mineral mencapai 642.990 hektare. Jumlahnya cukup signifikan," ujar Laksmi.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Korupsi, Kejagung Benarkan Geledah KLHK
Seperti diketahui, Indonesia saat ini mengalami musim kemarau lebih ekstrem akibat dampak anomali iklim El Nino dan IOD positif. Yang menurut BMKG masih berpeluang berlangsung sampao Februari 2024 nanti dengan level moderat.
[Redaktur: Mega Puspita]