Ari mencontohkan pemanfaatan teknologi digital pada smart meter PLN yang mampu mengubahnya menjadi sistem cerdas dan interaktif.
Selain itu, penggunaan teknologi AI juga semakin memudahkan PLN meningkatkan pelayanan kebutuhan pelanggan dan mampu mengoptimalkan perencanaan di masa depan.
Baca Juga:
Bantu Pulihkan Kelistrikan di Sukabumi Pasca Bencana, PLN Bekasi Kirim 50 Personel
Hal ini juga yang ditekankan Ari ke peserta yang hadir khususnya perusahaan listrik dunia yang sedang mengembangkan beyond kWH seperti digitalisasi maupun internet.
"Algoritma AI dapat lebih meningkatkan akurasi prediksi beban atau permintaan dengan menyempurnakan model berdasarkan data historis, perilaku konsumen, sehingga menghasilkan proyeksi perencanaan investasi yang tepat," ujarnya.
Adapun Wakil Direktur Utama yang juga CFO Huawei, Sabrina Meng menyampaikan upaya berkelanjutan Huawei untuk mendalami teknologi dasar AI.
Baca Juga:
Peduli Korban Terdampak Banjir Pelabuhan Ratu Sukabumi, PLN Jabar Kirim Bantuan Hygiene Kit
Menurutnya, Huawei bakal membangun tulang punggung komputasi yang kokoh demi mendukung beragam model dan aplikasi AI untuk kebutuhan industri secara global.
"Kolaborasi keahlian PLN Group dalam sektor energi dan teknologi terbaru dengan Huawei diharapkan dapat mendorong transformasi digital semakin cepat dan efektif di sektor energi Indonesia, sesuai tema Huawei Connect 2023, Accelerated Intelligence," pungkasnya.
[Redaktur: Mega Puspita]