RIAU.WAHANANEWS.CO, Bagan Sinembah – Dihadiri jamaah dari berbagai daerah, Penghulu Bagan Sapta Permai bersama pengurus Rumah Persulukan Baitul Salikin secara resmi menutup kegiatan persulukan selama 10 hari pada Rabu (19/2/2025).
Acara penutupan ini dihadiri oleh para jamaah dari berbagai daerah, seperti Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, dan wilayah lainnya.
Baca Juga:
Rp 11 Miliar Proyek APBD Daerah Mangkrak di Rohil
Penghulu Bagan Sapta Permai, H. Sutejo, dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa kegiatan persulukan selama 10 hari telah selesai. Para jamaah telah menjalani berbagai amalan ibadah yang rutin digelar sebagai bagian dari upaya memperkuat ketakwaan umat Islam.
"Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para peserta untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai ibadah, seperti zikir, salat tahajud, dan kajian keislaman yang dipimpin oleh para guru tarekat," ujar H. Sutejo.
Ia menambahkan bahwa persulukan ini bukan sekadar ritual, tetapi juga sebagai sarana pembinaan rohani bagi masyarakat. "Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat spiritual bagi semua yang mengikuti, serta mampu meningkatkan kualitas ibadah dan kedisiplinan dalam menjalankan ajaran Islam," lanjutnya.
Baca Juga:
Wirid Akbar, Lomba Sholawat, dan Peringatan Isra Mi'raj di Bahtera Makmur
Selain sebagai ajang ibadah, persulukan ini juga menjadi wadah silaturahmi bagi para jamaah dari berbagai daerah. Mereka datang dengan keikhlasan guna mempertebal ketakwaan kepada Allah SWT, berharap mendapatkan ketenangan batin, serta memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran tasawuf.
Acara penutupan persulukan di Rumah Suluk Baitul Salikin, Kepenghuluan Bagan Sapta Permai, berlangsung pada Rabu, 19 Februari 2025, pukul 20.00 WIB. Penutupan ini dipimpin langsung oleh Tuan Guru Khalifah H. M. Nur Hasibuan.
[Redaktur: Sah Siandi Lubis]