Riau.WahanaNews.co - Petrokimia Gresik perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, terus berupaya menjaga ketahanan pangan nasional dan juga keberlanjutan pertanian Indonesia. Satu di antaranya, melalui Program Makmur yang telah dilaksanakan sejak 2021.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, Program Makmur merupakan agenda yang diinisiasi oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir bersama Pupuk Indonesia.
Baca Juga:
Menteri AHY Serahkan Sertipikat Tanah Wakaf Elektronik di Gresik
Sejak menjalankan program ini pada 2021, Perusahaan berhasil memandirikan sebanyak 106.102 petani di seluruh Indonesia.
Adapun indikasi petani yang berhasil dimandirikan melalui Program Makmur adalah, para petani sudah tidak lagi bergantung pada pupuk bersubsidi, yang alokasinya semakin terbatas setiap tahun.
"Kami bertugas memberikan pendampingan budidaya tanaman, serta kawalan pertanian melalui produk-produk nonsubsidi, sehingga hasil panen melimpah dan kesejahteraan petani turut meningkat. Petrokimia Gresik berhasil memakmurkan lebih dari 106.000 petani di Indonesia," ujar Dwi Satriyo, melalui keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (19/10/2023).
Baca Juga:
Ketua Kadin Jatim Dorong PTFI Dukung Pengembangan UMKM dan Pengusaha Lokal Gresik
Dalam tiga tahun terakhir, Petrokimia Gresik telah merealisasikan Program Makmur di lahan seluas 234.661 hektar, yang tersebar di berbagai daerah. Rinciannya, pada 2021 menjangkau lahan seluas 20.440 hektar dengan keterlibatan 21.694 petani.
Berikutnya pada 2022 pada lahan seluas 98.598 hektar, dengan menggandeng sebanyak 60.307 petani. Sementara hingga Bulan September 2023, Petrokimia Gresik merealisasikan program Makmur pada lahan seluas 115.623 hektar melibatkan 24.101 petani.
Salah satu komoditas yang menjadi sasaran adalah padi dan tebu. Kemudian ada pula jagung, kelapa sawit, bawang merah, hortikultura, kopi, tembakau dan juga benih kangkung.