Riau.WahanaNews.co, Jakarta - Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange mengalami penurunan di awal perdagangan awal pekan ini, mengikuti tren penurunan yang telah berlangsung sejak minggu lalu.
Menurut data dari Refinitiv, pada awal sesi perdagangan, harga CPO tercatat turun sebesar 0,39% dan berada di level MYR 3.738 per ton pada pukul 07:43 WIB Selasa (23/10/2023). Dengan penurunan ini, harga CPO semakin stabil di sekitar level 3.700.
Baca Juga:
Bos Sawit Sumringah, Harga CPO Menguat di Awal Pekan
Sebelumnya, pada Senin (23/10/2023), harga CPO ditutup dengan penurunan sebesar 0,47% dan berada pada posisi MYR 3.753 per ton.
Dengan demikian, sepanjang bulan Oktober ini, harga CPO telah mengalami penurunan sebesar 0,37%, dan selama tahun ini, harga CPO bahkan telah mengalami koreksi tajam hingga 10%.
Penurunan harga CPO terjadi seiring dengan melemahnya harga minyak nabati dan minyak mentah global, meskipun data ekspor masih menunjukkan kekuatan, dan mata uang ringgit Malaysia mengalami pelemahan.
Baca Juga:
Luhut Sebut 7,5 Juta Hektare Sawit Indonesia Tak Lunasi Pajak
Kepala penelitian komoditas Sunvin Group, Anilkumar Bagani mengatakan "Minyak sawit juga turun karena pergerakan yang lesu di pasar minyak Rapeseed Eropa pada hari Jumat."
Harga minyak mentah turun lebih dari US$1 per barel akibat upaya diplomasi yang meningkat selama akhir pekan untuk membendung konflik antara Israel dan Hamas.
Penurunan tensi ini mengurangi kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih luas di Timur Tengah yang merupakan wilayah kaya minyak, sehingga mengurangi ancaman pasokan.