Selain itu, koreski harga CPO didukung oleh pelemahan harga minyak nabati di Tiongkok, yang menyesuaikan dengan penurunan pasar minyak nabati saat hari libur Tiongkok pekan lalu serta melambatnya permintaan impor dari pembeli utama India dan kemungkinan kenaikan stok minyak sawit Malaysia, kata seorang pedagang minyak nabati yang berbasis di New Delhi.
Stok minyak sawit Malaysia pada akhir September kemungkinan besar naik ke level tertinggi sejak Oktober 2022 meskipun terjadi peningkatan ekspor di tengah peningkatan produksi, menurut survei Reuters.
Baca Juga:
Periode Mei 2025, Harga Referensi CPO Turun, HPE Biji Kakao Naik
Impor minyak sawit India pada bulan September turun 26% dari bulan lalu setelah persediaan melonjak ke tingkat rekor.
Harga minyak sawit terlihat netral pada kisaran MYR 3.595-3.624 t per metrik ton, dan penurunan harga minyak sawit dapat memberikan petunjuk arah.
Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan Departemen Pertanian AS akan sedikit menurunkan perkiraan panen jagung dan kedelai AS dalam laporannya yang akan dirilis pada 12 Oktober.
Baca Juga:
Disbunhorti Sultra Sebut Harga TBS Kelapa Sawit Naik Menjadi Rp2.600 per Kg
[Redaktur: Mega Puspita]