WahanaNews-Riau | Bocah laki-laki yang hanyut terseret arus Sungai Kampar di wilayah Desa Batu Belah Kecamatan Kampar pada Selasa sore (21/12), akhirnya ditemukan setelah lima hari pencarian oleh Tim SAR Gabungan dibantu warga masyarakat pada Ahad (26/12) sekitar pukul 16.00 WIB.
Korban bernama Teuku Fahza Alfahrizi (10) warga Desa Batu Belah ini ditemukan pertama kali oleh Nomek di dekat jembatan gantungDesa Pulau Payung Kecamatan Rumbio Jaya, sekitar 8 KM ke arah hilir dari lokasi awal saat tenggelam.
Baca Juga:
Wisatawan Indonesia Meningkat Tajam, 731 Ribu Perjalanan ke Luar Negeri di Oktober 2024
Saat itu Nomek hendak memancing ikan di bawah jembatan gantung, tiba-tiba dia melihat ada jasad seorang laki-laki mengenakan celana panjang tanpa baju, mengapung dan tersangkut di semak-semak pinggiran sungai, yang diduga sebagai korban yang hanyut.
Mendapat informasi itu, personel Polsek Kampar bersama warga masyarakat dibantu petugas Dinas Sosial dan Tagana Kampar melakukan evakuasi terhadap jasad korban dan membawanya ke RSUD Bangkinang.
Sekitar pukul 16.30 WIB, jasad korban sampai di kamar pemulasaran jenazah RSUD Bangkinang, dimana pihak keluarga juga ikut mendampingi saat akan dilakukan visum terhadap korban.
Baca Juga:
Bukan Awan Biasa, BMKG Klarifikasi Fenomena Langit Jakarta yang Memukau
Pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi terhadap jenazah korban, karena meyakini bahwa korban meninggal dunia murni karena tenggelam saat berenang di Sungai.
Baca juga: 6 orang tenggelam di Sungai Kampar, dua ditemukan tewas
Tim medis RSUD Bangkinang memandikan jasad korban guna memudahkan pihak keluarga dalam menyelenggarakan jenazah korban karena kondisi mayat yang sudah membusuk. Kemudian diantar ke rumah duka untuk dikebumikan di pemakaman umum Desa Batu Belah pada sore itu juga.