"Jadi, selamat kepada Manajemen Sarinah dan para mitra yang percaya untuk membuka Windownesia di Perth, Australia. Ini market yang positif karena banyak turis asal Australia ke Indonesia dan market turis Asia di Perth," tuturnya.
Sebab, dengan dibukanya Windownesia ini, masyarakat Indonesia akan bisa melihat produk-produk Indonesia hadir di Australia. "Kami akan terus membuka kesempatan lagi yang saya menggelitik yakni di Saudi dan Turkey karena banyak masyarakat Indonesia yang traveling ke Turkey dan Saudi," tambahnya.
Baca Juga:
Menpora Dito Ungkap Patrick Kluivert Antusias Bawa Prestasi Sepakbola Indonesia ke Pentas Dunia
Alhasil, nantinya para turis Indonesia dan masyarakat asal negara tersebut akan dapat menjumpai dan membeli produk-produk UMKM Indonesia yang berhasil go global, sehingga hal ini diyakini Erick menjadi win-win.
"Saya berharap, inovasi Sarinah dan Windownesia bisa dijaga karena penting sekali dalam membangun korporasi. Tidak boleh kagetan. Ini proses Sarinah sudah dua tahun sekarang. Lalu, masuk lagi Windownesia yang akan terus berkembang ke beberapa negara. Ini sekaligus menandakan produk dan UMKM Indonesia tidak kalah karena standarnya sudah internasional," tuturnya.
"Jadi, kami hadir untuk para UMKM. Sebagai BUMN, kami tidak hanya melihat ekonomi kita yang besar. Tapi juga BUMN hadir untuk yang tadinya tidak ada menjadi ada, dan yang ada menjadi menengah, serta menengah menjadi besar," tegas Erick.
Baca Juga:
Indonesia Gandeng Qatar untuk Pembangunan 1 Juta Rumah, Fokus di Perkotaan
Sementara luar urusan korporasi dan rantai pasok, PT Sarinah juga melakukan pendampingan kepada UMKM. Sebagaimana diketahui, mayoritas atau setara 92% pendanaan atau Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari total Rp 28,6 triliun yang dikucurkan kepada UMKM itu bersumber dari bank-bank Himbara.
Artinya, kalau dari sisi pendanaan, Erick yang juga ketua umum PSSI ini memastikan ketersediaannya. Belum lagi, pendanaan yang disiapkan dari PNM Mekaar dengan nasabah yang kini sudah menyentuh 14,7 juta.
"Kami juga ada Pos Bloc di Medan, di Bandung, lalu November nanti buka di Surabaya. Terus M Bloc sudah buka di Jakarta salah satunya supaya UMKM punya akses di kota-kota besar," beber Erick.