Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait saat mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Selain itu, pemicu melemahnya harga CPO karena kekhawatiran atas peningkatan pasokan melebihi dukungan dari data ekspor yang kuat.
Baca Juga:
PT SMB dan Pemilik Septor yang Hilang di Parkiran Akhirnya Damai
Ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk 1-20 September naik 2,4% dari 1-20 Agustus, surveyor kargo Intertek Testing Services mengatakan pada Rabu (20/9/2023). Sementara, perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri Malaysia mengatakan ekspor pada periode yang sama naik 1,8%.
Dari sisi mata uang, setidaknya ada angin positif. Ringgit (MYR), mata uang perdagangan sawit, bertahan stabil terhadap dolar pada 4,69. Melemahnya ringgit membuat minyak sawit lebih menarik bagi pemegang mata uang asing.
Sementara, indeks harga konsumen (CPI) Malaysia naik 2,0% pada bulan Agustus dari periode yang sama tahun sebelumnya, data pemerintah menunjukkan pada Jumat (22/9/2023).
Baca Juga:
Satpol PP Rokan Hilir Bakal Tertibkan Pedagang di Bahu Jalan dan Trotoar
[Redaktur: Mega Puspita]